Selasa, 19 April 2011

tugas softskill manajemen penjualan 2

EMPAT JENIS PEMBELI

Ada empat jenis pelanggan yang dapat kita temui. Baik ketika berada di toko, website atau katalog sekalipun :

1. Tidak sengaja

Calon pelanggan jenis ini bagi kita seperti menemukan emas yang tercecer. Kejadiannya “kagak sengaja” kata orang Jakarta.

Mereka melakukan transaksi bisnis dengan anda karena ketidak sengajaan. Bukan karena mereka tahu atau kenal dengan bisnis anda, tapi benar-benar tanpa kesenagajaan mampir di toko anda, website anda, membaca brosur atau katalog yang anda berikan.

Jika kita meenjumpai pelanggan seperti ini, kita harus beraksi. Tidak bisa diam saja. Sapa mereka, rekam informasi mengenai mereka dan berikan informasi mengenai bisnis anda. Buat mereka lebih mengenal anda dan anda diminta untuk lebih mengenal mereka.

Banyaknya konsumen yang datang kepada anda secara tak sengaja juga dapat menjadi alat evaluasi. Bila yang datang karena tak sengaja lebih sering, anda harus melihat lagi banyak hal. Mungkin saja anda berada dipasar yang padat orang, namun orang-orang yang berkeliaran tersebut bukan kualifikasi pelanggan anda. Bisa jugakarena informasi yang anda berikan tidak efektif.

2. Tahu Pasti

Pelanggan model begini, sudah tahu apa yang mereka inginkan. Kalaupun belum tahu mereknya, tapi jika diminta untuk menjabarkan apa yang mereka cari dan butuhkan , mereka mampu.

Pelanggan yang sudah tahu apa yang mereka beli, biasanya akan loyal bila mereka puas berbisnis dengan anda. Buat mereka puas dengan 3 pilar bisnis yang bisa anda buat : harga yang kompetitif, operasional yang tak bertele-tele dan pelayanan yang sempurna !

3.Tidak terlalu tahu

Pelanggan yang tidak terlalu tahu memiliki kebutuhan. Namun mereka belum bisa memutuskan model atau merek apa yang ingin mereka beli. Mereka sedang mencari informasi.

Berikan informasi kepada pelanggan model begini. Cara-cara konsultatif adalah salah satu cara yang paling mungkin anda berikan. Mereka memiliki kebutuhan namun sedang kebingungan. Tugas kita : beritahu jalannya atau caranya !

4. Hanya Melihat-lihat

Calon pelanggan yang hanya melihat-lihat bisa menjadi pelanggan anda. Orang-orang dengan tipe pembeli impulsif bisa dimasukkan dalam kategori ini. Tidak ada rencana membeli, namun masuk ke sebuah toko. Melihat-lihat tas misalnya, tertarik lalu beli. Meskipun tidak membutuhkan tas , mereka merasa harus membeli. Tipe pelanggan seperti ini bermain di sektor keinginan bukan kebutuhan.

Tidak 100% pelanggan atau calon pelanggan kita akan bersikap sama seperti dijabarkan di atas. Namun paling tidak, sebagai pebisnis kita harus tahu posisi pikiran pelanggan kita. Tentu saja harus banyak berlatih untuk mengembangkan kemampuan membaca posisi pelanggan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar